Monday, September 05, 2005

Malioboro & Mirota Batik



Sore ini, aku menyusuri Malioboro yang mulai ramai. Sempat ada insiden kecil, ketika Dik Dewi marah-marah karena bosan di Kantor Oriflame dan merasa di acuhkan. Alhamdulillah semua baik-baik setelah aku jelaskan padanya tentang keadaanku disana. Kadang memang adikku itu ‘agak’ manja juga.
Malioboro masih seperti yang dulu.Masih banyak penjual di kanan kiri jalan menjajakan sovenir, kerajinan dan makanan khas Jogja yang tentu saja lesehan. Keren-keren dan unik-unik dengan harga terjangkau asal kita bisa pas menawarnya. Saranku, pada tingkat awal mesti di tawar ¾ dari harga asli, tergantung pada nilai barangnya, terutama jika barang tersebut ditawarkan dengan harga yang kita rasa ga pantas atau terlalu mahal.



Aku gak beli apa-apa, Cuma sempat mampir di toko jam yang terletak di salah satu sudut disepanjang Malioboro dan sisanya aku habiskan di Mirota Batik yang letaknya di jalan paling ujung, tepatnya di Jl. Jend. A Yani 9 (Depan Pasar Beringharjo).



Banyak barang yang ditawarkan dengan mutu dan kualitas terstandart, terutama batik yang indah-indah, juga kerajianan, sovenir yang dijual murah dengan harga terjangkau. Mirota tambah bagus, apalagi setelah kebakaran tahun lalu yang meluluh lantakkan bangunan dan seluruh isinya. Di bangun 2 lantai, lantai dasar khusus untuk batik yang di lengkapi dengan seorang wanita yang memperagakan cara membatik (keren), menambah hidup suasana Jawa di dalam ruangan plus diputer terus langgam dan klenengan gamelan Jawa yang menentramkan.



Kemudian di lantai dua, baru di pajang barang-barang souvenir dan kerajinan.
Semuanya murah-murah dan yang lebih menyenangkan adalah keramahan pegawai dan kenyamanan tempat. Hmm, toilet umumnya juga bagus, didalamnya terdapat ‘genthong’ (tempat air dari tanah liat) dan gayung yang terbuat dari bathok kelapa dengan ruangan yang beraroma Jawa khas.
Gimana ya, kayaknya seneng berada di Mirota. Aku sempatkan beli beberapa souvenir barang-barang kerajinan.

1 comment:

Anonymous said...

Terima kasih,
Mirota Batik