Wednesday, September 07, 2005

Menggugah Memori Waktu di SD

Hari yang teramat melelahkan, padahal gak terlalu banyak aktifitas hari ini. Mungkin karena capek yang menumpuk sehabis pulang dari Jogja kemarin, nyampe pagi trus lanjut berturut-turut 2 hari ini ngadain prospek dan yang terakhir, hari ini ke Sempolan, salah satu kota kecamatan di Jember yang letaknya hampir dekat ke Banyuwangi.
Cukup jauh, untung tadi di pinjami mobil pick-up punya Ike, downlineku yang ngadain prospek tersebut. Jadi aku sendiri yang nyetir. Agak susah juga, apalagi belum pernah nyetir pick-up. Yah, aku setir aja pelan-pelan asal selamat. Tapi, alhamdulillah nyampe ditempat acara dengan selamat.

Ada hal menarik, prospek diadakan pada ibu-ibu yang lagi nunggu anak-anaknya sekolah di SD Sempolan. Waktu ngeliat SD tersebut, jadi teringat waktu kecil dulu ketika waktu SD juga. Apalagi waktu ngeliat anak-anak yang antusias ngrubutin penjual gorengan di depan sekolah tersebut diatas sebuah ‘lincak’ bambu yang teramat sederhana dan jauh dari kesan bersih, tapi tetap aja laris. Semangkok gorengan plus sambal dijual Rp. 500,- , murah meriah, terlihat ‘stand’ ibu tersebut yang paling laris diantara penjual jajanan sd yang lain.

Seorang anak cowok yang paling gendut, mengingatkanku pada diriku dulu ketika seusianya dan di juluki “jemblung”. Bukan main marahnya aku waktu itu ketika julukan itu ditujukan kepadaku, tapi kalo di ingat-ingat sekarang, bukan marah yang ada tapi malah senyum-senyum sendiri mengenang masa kecil. Sayang semuanya udah berlalu, tapi seneng udah bisa merasakan saat-saat bahagia itu.
Seorang cewek paling cantik, modis dan berbando biru, mengingatkanku pada “Lina”, cewek most wanted yang paling di gandrungi cowok-cowok waktu kelas IV SD, sayang kemudian Lita pindah ke luar kota. Bukan main rasa kehilangan cowok-cowok pada waktu itu, sampe-sampe jadi bahan gunjingan sepanjang tahun mengenang Lina yang pindah.
Semua kenangan-kenangan itu bergulir indah dalam memoriku, hingga saat kudengar dering bel elektrik tanda waktu istirahat usai, dan anak-anak SD Sempolan berlarian masuk ke kelas masing-masing.

Hmm, prospeknya sendiri lumayan berhasil untuk ukuran wilayah desa dengan produk setingkat Oriflame, yang daftar 2 orang dari 5 orang yang hadir. Aku harap, bulan ini aku bisa mencetak Manager baru dibawahku, yaitu Ike. Amin

No comments: